iOS

MARITIME LINE » » Miliarder Australia Bangun Kembali Kapal Titanic

Miliarder Australia Bangun Kembali Kapal Titanic

Jumat, 02 November 2012

RMS Titanic
Miliarder Australia Bangun Kembali Kapal Titanic

Sudah lebih dari 100 tahun sejak kapal pesiar RMS Titanic tenggelam bersama 1.500 penumpangnya akibat menabrak gunung es di Atlantik. Kapal besar yang mewakili teknologi tercanggih pada masanya itu tetap melegenda namanya hingga kini. Legenda ini lah yang ingin kembali diwujudkan oleh Clive Palmer, seorang miliarder asal Australia. Palmer telah mengumumkan rencananya untuk membangun replika kapal Titanic yang memiliki ukuran sama seperti kapal aslinya. Tentu saja dengan beberapa upgrade teknologi canggih yang membuat kapal replika Titanic ini tidak mudah tenggelam seperti musibah yang dialami kapal aslinya.

Sebelum Palmer sudah ada beberapa orang yang melakukan usaha untuk membangun kembali kapal yang terkenal itu. Tapi usaha-usaha mereka terbentur pada pendanaan dan penyediaan galangan untuk membangun kapal sebesar Titanic. Sementara Clive Palmer sepertinya dapat mengatasi kedua kendala tersebut. Sebagai orang terkaya kelima di Australia, pria ini memiliki kekayaan pribadi senilai lebih dari AUD $ 5 miliar. Kekayaan sebanyak itu berasal dari bisnis real estate dan pertambangan batubara.

Untuk mewujudkan rencana pembangunan replika kapal Titanic tersebut, Palmer telah menandatangani kontrak dengan galangan kapal CSC Jinling Shipyard di China. Di galagan kapal negeri tirai bambu tersebut, replika kapal Titanic yang dinamakan Titanic II itu akan dibangun bersama 3 kapal lainnya yang juga dipesan oleh Palmer. Kapal-kapal tersebut selanjutnya bisa digunakan oleh para wisatawan untuk melakukan pelayaran samudera dalam beberapa tahun nanti.

Titanic II direncanakan dibangun sesuai ukuran dan bentuk kapal aslinya. Tetapi struktur kapal dan perlengkapan yang ada akan menggunakan teknologi abad ini. Kapal akan digerakkan oleh mesin diesel, bukan mesin uap berbahan bakar batu bara seperti kapal Titanic yang asli. Peralatan navigasi juga menggunakan teknologi terkini. Ini semua untuk keselamatan pelayaran. Namun demikian, kapal ini tetap memiliki empat cerobong asap besar seperti aslinya, meskipun keempat benda itu hanya sebagai berfungsi sebagai dekorasi saja.

Kapal Titanic II akan memiliki panjang 270 meter dan berkapasitas 1.680 penumpang. Dengan standar modern, sebenarnya kapal ini masih dianggap berukuran kecil untuk sebuah kapal pesiar abad 21. Apa lagi jika dibandingkan dengan kapal pesiar Oasis of the Seas yang memiliki panjang 360 meter dan berkapasitas 5.400 penumpang itu.

Titanic II dijadwalkan akan melakukan pelayaran perdana dengan rute yang sama seperti kapal aslinya, yaitu dari Inggris menuju New York. Dan semoga pelayaran tersebut berjalan lancar dan selamat. Tidak seperti yang dialami Titanic pada tanggal 15 April 1912.

www.washingtonpost.com
Prokimal Kotabumi5 Kotabumi Lampung Utara

Artikel terkait :