iOS

MARITIME LINE » » Benahi 138 Pelabuhan, Kementerian Perhubungan Alokasikan Dana Rp 5 Triliun

Benahi 138 Pelabuhan, Kementerian Perhubungan Alokasikan Dana Rp 5 Triliun

Minggu, 03 Februari 2013

Untuk menyelesaikan rehabilitasi dan pembangunan 138 unit pelabuhan di Indonesia, Kementerian Perhubungan RI telah mengalokasikan dana sebesar Rp 5 triliun. Diantara 138 pelabuhan tersebut ada lima pelabuhan yang akan dibenahi sebagai pelabuhan kapal pesiar. 5 pelabuhan tersebut yaitu Benoa (Denpasar),Tanjung Perak (Surabaya), Tanjung Mas (Semarang), Belawan (Medan), dan Soekarno-Hatta (Makassar).
Pelabuhan Benoa, Bali. MARITIME LINE
Pelabuhan Benoa, Bali
Pemerintah Benahi 138 Pelabuhan

Kementerian Perhubungan mengalokasikan Rp 5 triliun untuk merampungkan rehabilitasi dan pembangunan 138 pelabuhan di seluruh Indonesia. Proyek 138 pelabuhan itu merupakan proyek multiyears periode 2009 - 2012. "Penyelesaiannya diharapkan rampung tahun ini," ujar Plt Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Leon Muhammad pada akhir pekan lalu.

Rencana proyek 138 pelabuhan tadi termasuk penyelesaian lima pelabuhan sebagai dermaga kapal pesiar. Pelabuhan itu adalah Benoa (Denpasar),Tanjung Perak (Surabaya), Tanjung Mas (Semarang), Belawan (Medan), dan Soekarno-Hatta (Makassar). Kemhub perlu menata lima pelabuhan itu demi mengantisipasi peningkatan kunjungan wisatawan ke Indonesia melalui kapal pesiar. Penataan fokus pada perbaikan kawasan terminal, akses jalan, serta kesiapan transportasi.

Pembenahan yang dilakukan adalah pendalaman air laut di dermaga, jalur pelayaran, sarana bantu navigasi, serta pemecah gelombang sehingga memungkinkan kapal pesiar bisa bersandar. "Pelabuhan Benoa menjadi prioritas dan pada April 2013 sudah bisa digunakan untuk bersandar kapal pesiar ukuran besar," ungkap Leon.

Iwan Sabatini, General Manager PT Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa, sebagai operator pelabuhan, mengatakan Bali akan semakin banyak didatangi kapal pesiar. "Untuk 2013 sudah terdaftar 30 kapal pesiar dengan perkiraan penumpang 42.000 wisatawan mancanegara," tutur Iwan.

Setiap penumpang kapal pesiar rata-rata membelanjakan US$ 100 per orang, sedangkan untuk kru kapal US$ 60. Apabila kapal pesiar menurunkan penumpang wisata sebanyak 800 orang dan 300 kru, "Maka uang yang mengalir sekitar Rp 942 juta," ungkap Iwan.

www.tribunnews.com
Prokimal Kotabumi5 Kotabumi Lampung Utara

Artikel terkait :